Sabtu, 02 November 2013

dan seperti biasanya , begitu terbangun. saya ingin mengucapkan selamat pagi untuk dia ku disana
"selamat pagi buat sayangku disaa........." hehe belum selesai tiba tiba saya hapus lagi. kapan biasanya kalo tiap bangun langsung keinget banget ke kamu . 
tapi ini belum waktunya , ini belum mulai kan ? kenapa uda sok membiasakan diri ? harusnya  lo engga buang buang hari tersisa ini dengan hal bodoh yang lo sia sia kan muth  ! 
saya tau , saya akan terbiasa nantinya. 
nanti , kamu balik lagi ke aku kan ? kamu masih sayang aku kan ? 
uda pernah ngerasain kayak gini kan sebelumnya ? kenapa kerasa nyesek banget ya Allah.
kita hanya perlu biasa dan terbiasa . itu !

Selasa, 29 Oktober 2013

Iya, kami putra putri Indonesia



kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, TANAH AIR INDONESIA”
“kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, BANGSA INDONESIA”
“kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatuan, BAHASA INDONESIA”

Sumpah pemuda ? tidak asing kah kalimat itu di telinga kalian ?
Ya jelas tidak, teruntuk para pemuda dan pemudi Indonesia, saya pastikan kalian semua telah mendengar arti kalimat tersebut. Lantas apa sumpah pemuda itu sendiri ? sama kah arti sumpah pemuda yang dulu dengan sekarang ? punya artikah sumpah pemuda itu sendiri pada diri kalian sendiri ?
Bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia.
Teringat akan pertanyaan saya kepada teman tempo hari , “menurut kalian,sumpah pemuda itu bagaimana? Bagaimana sikap kita sebagai putra putri Indonesia?” dan dengan jawaban yang sangat enteng dia menjawab, sorry bray gue bukan pemuda, gue uda om om, jadi gak harus kayak teks sumpah pemuda .” 
Apa mungkin seperti itu ? apa dari seper sekian banyaknya pemuda pemudi di Indonesia berpikir seperti itu, seolah sumpah yang dulu tidak memiliki kekuatan lagi. Kurang adanya kecintaan dan rasa memiliki inilah tanah air kita, inilah bangsa kita, inilah bahasa kita, atas nama INDONESIA.
Bukankah kita harus bersikap nasionalis dengan mencerminkan nilai-nilai pancasila yang sudah ada ? dengan cara berbahasa yang baik, berkultur yang baik ? memajukan prestasi Indonesia demi mencapai cita cita bangsa yang ada di UUD ’45?
Tapi , apa itu semua hanya menunggu datangnya peringatan sumpah pemuda yang kita peringati setiapa tanggal 28 oktober ? berarti kita hanya bersikap nasioanalis hanya setahun sekali? Keren.
Mau jadi apa bangsa ini kalau pemuda pemudinya seperti itu !
Sumpah pemuda uda luntur, apasih nilai esensi dari sumpah pemuda ? toh uda lama juga hal itu hanya umbaran semata. Bukan pesimis atau apatis akan hal hal yang berbau nasionalisme. Tapi memang kenyataannya uda luntur, tergerus zaman, kecanggihan, kemodernan, dan peradaban tinggi. Tidak usah nunggu sumpah pemuda sebenarnya untuk tau bagaimana arti sumpah pemuda itu sendiri. Sumpah hanyalah simbolik semata. Intinya ada pada pemuda masing-masing. Nilai yang terkandung pun juga begitu. Pertanyaan dan jawabannya sama. Bagaimana dengan “diri kita sendiri?” , apakah kita benar benar putra dan putrid Indonesia?  dan jawabannya juga  sama. tergantung dengan “diri kita sendiri”. Tumbuhkan lah kesadaran dalam diri kita rasa nasionalis yang tinggi, rasa memiliki bangsa yang tinggi, rasa ingin menjaga tanah air kita .
Katakan dengan lantang dalam hati, dalam diri kita masing-masing. “Kita adalah putra putri Indonesia.”  Dan kita patut akan bangga karenanya. Karena kalau kita sudah bangga dengan Indonesia kita ini, hanya kepada Indonesialah, hanya kepada bangsamulah engkau semua memberi, engkau semua mengabdi.

Biodata Penulis
Intan muthia azmi, asal kabupaten sidoarjo. Pernah bersekolah di TK Masyithoh sidoarjo, kemudian di lanjutkan masih di kota yang sama di MINU KH MUKMIN sidoarjo, setalah itu merantaulah ke kota santri jombang dan mengemban ilmu selama 6 tahun disana, di SMPN3 Peterongan Jombang, dan dilanjutkan di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT CIS ID 113 Jombang. Nomer Hp 085647554932

KAMU HANYA PERLU JADI SEPERTI IKAN SALMON



“hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti.”

Rabu, 23 oktober 2013 tepatnya pada pukul 14:55. Gue bersama dengan teman gue iseng liat film judulnya manusia setengah salmon. Dimana produser sama pemerannya sendiri bang dika yang main sekaligus. Secara film ini nyeritain tentang kehidupannya yang suram yang dia tulis dalam novel manusia setengah salmon.(heheh, sorry bang !) Jujur, gue ngakak abis pas liat tuh film. Ceritanya koplak banget. Lo ga percaya ? buktiin sendiri !. ceritanya tuh intinya tentang perpindahan. Dari keluarganya yang berencana pindah rumah, kemudian bang dikanya sendiri yang putus cinta, tapi gak bisa pindah pindah. Dan juga edgar, adeknya bang dika yang bakal pindah sekolah.
Tapi dari film itu, banyak pelajaran yang bisa gue ambil. Pertama, hidup itu harus berpindah. Maksutnya apa ? maksutnya disini tuh lo harus terus maju kawan, jadi lo ga tetep di tempat itu aja. Gue yakin deh, lo semua pada ngerti yang namanya zona kenyamanan. Dan disaat lo semua uda enggak ngerasain yang namanya kenyamanan itu,  artinya lo harus pindah. Carik tempat yang lebih nyaman. Lebih baik. Segala sesuatu yang lo anggap uda enggak nyaman tapi lo paksain, sama aja kayak lo makek baju pas jaman sd terus lo pakek lagi . gimana rasanya ? enggak nyaman kan ? sakit kan ?
Perpindahan atau mungkin bahasa gaulnya anak jaman sekarang move on , enggak harus cinta oke. Gue katain lagi perpindahan enggak harus tentang cinta.Tapi kebanyakan dari kita ada masalah dalam dalam cinta yah itu sendiri. Gagal move on. Tidak bisa pindah.  Kalau lo putus cinta, yauda. Pindah , akan ada yang lebih baik.itu pasti. Dan dia juga bakal akan ada yang jauh lebih dari kita.  Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya. Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tidak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Padahal esensi kita menjadi makhluk hidup adalah pindah , dan gue sadar akan itu. Dimulai dari kecil, kita pindah dari rahim ibu ke dunia nyata, lalu kita pindah sekolah, pindah pekerjaan. Dan, pada akhirnya kita pindah hidup.mati. pindah ke alam lain.
Kenapa fim ini judulnya manusia setengah salmon ? ya, sesuai dengan judul novelnya, juga berjudul manusia setengah salmon. Kenapa ? karena cerita disini mengajak kita supaya bisa seperti ikan salmon.
 ikan salmon adalah salah satu hewan yang selalu berpindah pindah, dia tidak pernah menetap demi mencari kehidupan yang lebih baik, mereka rela menyebrangi laut enggak peduli bagaimana pun keadaannya, ikan salmon berani berenang demi mencari penghidupan yang lebih baik. Gue jadi berpikir, ternyata untuk  mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik , kita gak perlu jadi manusia super, kita hanya perlu menjadi manusia setengah salmon. Berani pindah.
Untuk menjadi yang lebih baik, Lo akan tetep dengan kehidupan lo yang sekarang , atau berani pindah ?

Intan Muthia Azmi (1D)
A91213152  


Jumat, 18 Oktober 2013

kak badrus dari kemaren diklat , rasanya tuh gimana yaaah ,
kayak istri lagi nungguin suaminya pulang kalik yah , engga tenang brooh . hahah
yang biasanya nyapa tiap pagi engga ada , yang ngingetin buat makannya engga ada , yang biasanya nyeritain apa aja walau sekedar guyonan kecil engga ada , yang biasanya bagi bgai ilmu engga ada , yang biasanya bilang sweet dream pas tidur juga engga ada .
iya tau deh cuman beberapa hari , tapi engga enak banget gitu yaah . kalo lagi gini tuh langsung inget kata katanya kak badrus tiap mau pergi
mau kemana sih sayang , badrusnya loh engga kemana mana , nantik balik lagi ke muthianya , di biasain ngeeh, :) calonmu ini nantik bakal sering pergi yah , jadi dibiasain ya sayang , --
harus dibiasakan ya drus ? --
iya deh iya ,
cepet balik kak , ditunggu :)
jangan samain deh kamu sama yang lainnya , kamu itu uda beda kak . beda banget . terlampau istimewa !