“kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe,
TANAH AIR INDONESIA”
“kami
poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, BANGSA INDONESIA”
“kami
poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatuan, BAHASA INDONESIA”
Sumpah pemuda ? tidak asing kah kalimat itu di
telinga kalian ?
Ya jelas tidak, teruntuk para pemuda dan pemudi
Indonesia, saya pastikan kalian semua telah mendengar arti kalimat tersebut.
Lantas apa sumpah pemuda itu sendiri ? sama kah arti sumpah pemuda yang dulu
dengan sekarang ? punya artikah sumpah pemuda itu sendiri pada diri kalian
sendiri ?
Bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa
satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia.
Teringat akan pertanyaan saya kepada teman tempo
hari , “menurut kalian,sumpah pemuda itu bagaimana? Bagaimana sikap kita
sebagai putra putri Indonesia?” dan dengan jawaban yang sangat enteng dia
menjawab, sorry bray gue bukan pemuda, gue uda om om, jadi gak harus kayak teks
sumpah pemuda .”
Apa mungkin seperti itu ? apa dari seper sekian
banyaknya pemuda pemudi di Indonesia berpikir seperti itu, seolah sumpah yang
dulu tidak memiliki kekuatan lagi. Kurang adanya kecintaan dan rasa memiliki
inilah tanah air kita, inilah bangsa kita, inilah bahasa kita, atas nama
INDONESIA.
Bukankah kita harus bersikap nasionalis dengan
mencerminkan nilai-nilai pancasila yang sudah ada ? dengan cara berbahasa yang
baik, berkultur yang baik ? memajukan prestasi Indonesia demi mencapai cita cita
bangsa yang ada di UUD ’45?
Tapi , apa itu semua hanya menunggu datangnya
peringatan sumpah pemuda yang kita peringati setiapa tanggal 28 oktober ?
berarti kita hanya bersikap nasioanalis hanya setahun sekali? Keren.
Mau jadi apa bangsa ini kalau pemuda pemudinya
seperti itu !
Sumpah pemuda uda luntur, apasih nilai esensi dari
sumpah pemuda ? toh uda lama juga hal itu hanya umbaran semata. Bukan pesimis
atau apatis akan hal hal yang berbau nasionalisme. Tapi memang kenyataannya uda
luntur, tergerus zaman, kecanggihan, kemodernan, dan peradaban tinggi. Tidak
usah nunggu sumpah pemuda sebenarnya untuk tau bagaimana arti sumpah pemuda itu
sendiri. Sumpah hanyalah simbolik semata. Intinya ada pada pemuda
masing-masing. Nilai yang terkandung pun juga begitu. Pertanyaan dan jawabannya
sama. Bagaimana dengan “diri kita sendiri?” , apakah kita benar benar putra dan
putrid Indonesia? dan jawabannya
juga sama. tergantung dengan “diri kita
sendiri”. Tumbuhkan lah kesadaran dalam diri kita rasa nasionalis yang tinggi,
rasa memiliki bangsa yang tinggi, rasa ingin menjaga tanah air kita .
Katakan dengan lantang dalam hati, dalam diri kita
masing-masing. “Kita adalah putra putri Indonesia.” Dan kita patut akan bangga karenanya. Karena
kalau kita sudah bangga dengan Indonesia kita ini, hanya kepada Indonesialah,
hanya kepada bangsamulah engkau semua memberi, engkau semua mengabdi.
Biodata Penulis
Intan muthia azmi, asal kabupaten sidoarjo. Pernah
bersekolah di TK Masyithoh sidoarjo, kemudian di lanjutkan masih di kota yang
sama di MINU KH MUKMIN sidoarjo, setalah itu merantaulah ke kota santri jombang
dan mengemban ilmu selama 6 tahun disana, di SMPN3 Peterongan Jombang, dan
dilanjutkan di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT CIS ID 113 Jombang. Nomer Hp
085647554932