Selasa, 29 Oktober 2013

Iya, kami putra putri Indonesia



kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, TANAH AIR INDONESIA”
“kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, BANGSA INDONESIA”
“kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatuan, BAHASA INDONESIA”

Sumpah pemuda ? tidak asing kah kalimat itu di telinga kalian ?
Ya jelas tidak, teruntuk para pemuda dan pemudi Indonesia, saya pastikan kalian semua telah mendengar arti kalimat tersebut. Lantas apa sumpah pemuda itu sendiri ? sama kah arti sumpah pemuda yang dulu dengan sekarang ? punya artikah sumpah pemuda itu sendiri pada diri kalian sendiri ?
Bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia.
Teringat akan pertanyaan saya kepada teman tempo hari , “menurut kalian,sumpah pemuda itu bagaimana? Bagaimana sikap kita sebagai putra putri Indonesia?” dan dengan jawaban yang sangat enteng dia menjawab, sorry bray gue bukan pemuda, gue uda om om, jadi gak harus kayak teks sumpah pemuda .” 
Apa mungkin seperti itu ? apa dari seper sekian banyaknya pemuda pemudi di Indonesia berpikir seperti itu, seolah sumpah yang dulu tidak memiliki kekuatan lagi. Kurang adanya kecintaan dan rasa memiliki inilah tanah air kita, inilah bangsa kita, inilah bahasa kita, atas nama INDONESIA.
Bukankah kita harus bersikap nasionalis dengan mencerminkan nilai-nilai pancasila yang sudah ada ? dengan cara berbahasa yang baik, berkultur yang baik ? memajukan prestasi Indonesia demi mencapai cita cita bangsa yang ada di UUD ’45?
Tapi , apa itu semua hanya menunggu datangnya peringatan sumpah pemuda yang kita peringati setiapa tanggal 28 oktober ? berarti kita hanya bersikap nasioanalis hanya setahun sekali? Keren.
Mau jadi apa bangsa ini kalau pemuda pemudinya seperti itu !
Sumpah pemuda uda luntur, apasih nilai esensi dari sumpah pemuda ? toh uda lama juga hal itu hanya umbaran semata. Bukan pesimis atau apatis akan hal hal yang berbau nasionalisme. Tapi memang kenyataannya uda luntur, tergerus zaman, kecanggihan, kemodernan, dan peradaban tinggi. Tidak usah nunggu sumpah pemuda sebenarnya untuk tau bagaimana arti sumpah pemuda itu sendiri. Sumpah hanyalah simbolik semata. Intinya ada pada pemuda masing-masing. Nilai yang terkandung pun juga begitu. Pertanyaan dan jawabannya sama. Bagaimana dengan “diri kita sendiri?” , apakah kita benar benar putra dan putrid Indonesia?  dan jawabannya juga  sama. tergantung dengan “diri kita sendiri”. Tumbuhkan lah kesadaran dalam diri kita rasa nasionalis yang tinggi, rasa memiliki bangsa yang tinggi, rasa ingin menjaga tanah air kita .
Katakan dengan lantang dalam hati, dalam diri kita masing-masing. “Kita adalah putra putri Indonesia.”  Dan kita patut akan bangga karenanya. Karena kalau kita sudah bangga dengan Indonesia kita ini, hanya kepada Indonesialah, hanya kepada bangsamulah engkau semua memberi, engkau semua mengabdi.

Biodata Penulis
Intan muthia azmi, asal kabupaten sidoarjo. Pernah bersekolah di TK Masyithoh sidoarjo, kemudian di lanjutkan masih di kota yang sama di MINU KH MUKMIN sidoarjo, setalah itu merantaulah ke kota santri jombang dan mengemban ilmu selama 6 tahun disana, di SMPN3 Peterongan Jombang, dan dilanjutkan di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT CIS ID 113 Jombang. Nomer Hp 085647554932

Tidak ada komentar:

Posting Komentar